MARI BERKEBUN, MANFAATKAN LAHAN SEMPIT SEBAGAI KEBUN GIZI
Dalam rangka mewujudkan kegiatan pemberdayaan dan pendampingan Lansia yang telah dimotori Unit Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Poltekkes Kemenkes Semarang serta diikuti oleh jurusan-jurusan di lingkungan Poltekkes Kemenkes Semarang, secara komprehensif telah melakukan berbagai upaya kegiatan pemberdayaan dan pendampingan Lansia. Sasaran dalam kegiatan ini adalah lanjut usia yang tergabung dalam Club Lansia Sehati bentukan dan binaan Unit Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Poltekkes Kemenkes Semarang, terdiri dari masyarakat lanjut usia muda, middle dan lanjut usia tua.
Program pemberdayaan dan pendampingan Club Lansia Sehati Poltekkes Kemenkes Semarang yang paling digemari para lansia adalah pelaksanaan program pembelajaran vertical garden berupa kebun gizi. Sistem vertical garden kebun gizi, dengan memanfaatkan lahan sempit, biaya murah dan mudah untuk diaplikasikan. Lahan sempit di perkotaan tidaklah menjadi suatu masalah, inovasi dan kemauan adalah kunci utama untuk menghasilkan produktifitas. Ide dan kreativitas para lansia tentu dapat menciptakan sendiri solusi tersendiri untuk menyediakan ruang hijau pada lahan yang sempit sesuai dengan keinginan.
Kebun Gizi yang dibuat Club Lansia Sehati adalah menggunakan sistem kantong polibag berlubang serta memanfaatkan pupuk kompos. Bahan bahan ini digunakan karena sifatnya yang mampu menahan media tanam tetapi air masih bisa tembus untuk sistem pengairan media. Dengan semangat “Mari Berkebun…Manfaatkan Lahan Sempit menjadi Kebun Gizi”, dan Motto: “ Berkebun Sehat”, “Berkebun Cerdas”, dan “Berkebun Hemat” para Club Lansia Sehati bersemangat untuk menanam berbagai macam sayuran sehat dan bergizi dalam rangka menciptakan Kebun Gizi. Langkah – langkah penanaman pohon dimulai dari menyediakan tanah, menyiapkan polybag, mengisi polybag dengan tanah kompos sampai hampir penuh kemudian baru ditanamkan bibit pohon yang sudah disiapkan.
Lokasi pembelajaran vertikal garden berupa kebun gizi memanfaatkan lahan kosong di sekitar kampus, Poltekkes Kemenkes Semarang dengan dibuat rapi dan asri disusun berderet sesuai dengan kelompok wilayah yang dibuat yaitu Payung Asri, Dawang, Pudak Payung dan Pedalangan. Masing-masing kelompokterdiri dari 25 anggota. Tanaman yang sudah jadi di tata berjajar diatas rak besi yang biasa kita sebut “anjang-anjang”.
Banyak manfaat dan sukacita yang didapatkan dari berkebun bagi Lansia, yaitu kebersamaan, kerjasama/gotong royong, tanggung jawab, suka cita, mengurangi stress dan kecamasan, menghasilkan dan pada akhirnya akan meningkatkan kualitas hidup mereka. Menjadi tua dan produktif, menghasilkan karya yang bermakna bagi setiap orang adalah dambaan setiap Lansia.
Berikut ini adalah berbagai kegiatan Pemberdayaan dan Pendampingan Club Lansia Sehati binaan Poltekkes Kemenkes Semarang :