Login : Dosen Mahasiswa Reviewer Luar

    I-I-I    Selamat datang di website Sistem Penelitian dan Pengabmas Terpadu (SIPANDU) Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (PPPM) Poltekkes Kemenkes Semarang    I-I-I    Anda dapat mendownload full text jurnal penelitian dan pengabdian masyarakat jika anda terdaftar sebagai dosen dan mahasiswa Poltekkes Kemenkes Semarang, semoga bermanfaat untuk ilmu yang bermanfaat    I-I-I    

01 Oktober 2013 oleh - MARDI HARTONO. SKep.,Ns. MKes , ; ;
Jurnal Keperawatan MERSI ISSN: 1979-7753, Vol. 4, No. 2, Oktober 2013

Analisis Perbedaan Praktek Dalam Penatalaksanaanneonatal Asfiksia Antara Bidan Desa PNS Dan PTT di Kabupaten Batang Tahun 2012

Angka Kematian Bayi di Kabupaten Batang masih diatas target nasional yaitu 17,34/1000KH. Kematian bayi tertinggi terjadi pada usia neonatus yaitu sebesar 160 (74%) dan 42 (26,4%) karena asfiksia. Study pendahuluan menunjukan kemampuan bidan desa PNS dalam menjelaskan penatalaksanaan neonatal asfiksa lebih baik, dibanding dengan bidan desa PTT. Penelitian ini bertujuan mengetahui perbedaan praktek dalam penatalaksanaan neonatal asfiksia antara bidan desa PNS dan PTT.

Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik komparatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi adalah semua bidan desa di Kabupaten Batang sejumlah 260 bidan desa. Subjek terdiri dari 40 Bidan Desa PTT dan 40 Bidan Desa PNS yang memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi. Data dikumpulkan melalui wawancara dengan kuesioner terstruktur dan observasi. Data  dianalisis dengan uji Mann Whitney.

                Hasil penelitian menunjukan pengetahuan (p=0,0001), sikap (p=0,014), motivasi (p=0,008), penggunaan fasilitas (p=0,0001), dan praktek bidan desa PNS lebih baik daripada bidan desa PTT dalam penatalaksanaan neonatal asfiksia (p=0,001). Setelah dilakukan Stratifikasi berdasarkan masa kerja (baru) didapatkan bahwa pengetahuan (p=0,031), penggunaan fasilitas (p=0,026) dan praktek bidan desa PNS (p=0,003) lebih baik daripada bidan desa PTT dalam penatalaksanaan neonatal asfiksia. Berdasarkan stratifikasi masa kerja lama didapatkan pengetahuan (p=0,031), penggunaan fasilitas (p=0,026) dan praktek bidan desa PNS (p=0,003) lebih baik daripada bidan desa PTT dalam penatalaksanaan neonatal asfiksia

                Disimpulkan bahwa praktek penatalaksanaan neonatal asfiksia bidan desa PNS lebih baik dari pada bidan desa PTT disebabkan pengetahuan dan penggunaan fasilitas bidan desa PNS lebih baik dari pada bidan desa PTT.

Kata Kunci           : Bidan Desa, Pegawai Negeri Sipil, Pegawai Tidak Tetap, Penatalaksanaan,  Neonatal Asfiksia