KAJIAN PENERAPAN EMPAT STRATEGI INTI PENANGGULANGAN TBC DI WILAYAH KERJAPUSKESMAS SOKARAJA II
Latar Belakang: Berdasarkan survei kesehatan rumah tangga (SKRT) tahun 2001, estimasi prevalensi angka kesakitan di Indonesia sebesar 8 per 1000 penduduk berdasarkan gejala tanpa pemeriksaan laboratorium. Hasil survei SKRT tahun 2001, didapatkan bahwa TBC menduduki rangking ketiga sebagai penyebab kematian (9,4% dari total kematian), setelah penyakit sistem sirkulasi dan sistem pernafasan pada semua golongan usia (Depkes RI, 2002).
Metoda: Metode yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif, dengan pendekatan fenomenologis, interaksi simbolik dan etnometodologis. Penelitian ini dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Sokaraja II Banyumas tahun 2011. Cara pengambilan responden dengan teknik Snowball. Jumlah informan yang terlibat dalam penelitian ini sebanyak 5 informan yang terdiri dari 2 informan dari kasus TBC, seorang kader kesehatan, seorang ahli gizi dan seorang perawat. Teknik analisa yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis interaktif dengan Triangulasi sumber.
Hasil: Penelitian ini menemukan 4 tema utama yang memaparkan berbagai kajian penerapan empat strategi inti penanggulangan TBC di wilayah kerja puskesmas Sokaraja II. Tema-tema tersebut adalah : (1) Strategi promosi informasi penanggulangan TBC di wilayah kerja puskesmas Sokaraja II, (2) Strategi eliminasi kasus penanggulangan TBC di wilayah kerja puskesmas Sokaraja II, (3) Strategi peran penanggulangan TBC di wilayah kerja puskesmas Sokaraja II, (4) Strategi pendampingan penanggulangan TBC di wilayah kerja puskesmas Sokaraja II.
Simpulan: Dengan demikian dapat dikatakan bahwa penerapan empat strategi inti dalam penanggulangan penyakit TBC di wilayah kerja puskesmas Sokaraja II belum bisa dijalankan secara optimal karena adanya berbagai kendala yang dihadapi diantaranya fasilitas, dana, wilayah kerja yang luas, terbatasnya tenaga dan masih merangkapnya tenaga kesehatan dalam berbagai jabatan. Mengoptimalkan sarana dan prasarana yang ada sehingga penanggulangan TBC dapat dilakukkan dengan baik serta mengoptimalkan kembali kader atau tenaga kesehatan sebagai ujung tombak dalam penanganan kasus TBC di puskesnas.
Kata Kunci : Penemuan penderita baru TB paru, Praktik, Petugas TBC Paru.