Login : Dosen Mahasiswa Reviewer Luar

    I-I-I    Selamat datang di website Sistem Penelitian dan Pengabmas Terpadu (SIPANDU) Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (PPPM) Poltekkes Kemenkes Semarang    I-I-I    Anda dapat mendownload full text jurnal penelitian dan pengabdian masyarakat jika anda terdaftar sebagai dosen dan mahasiswa Poltekkes Kemenkes Semarang, semoga bermanfaat untuk ilmu yang bermanfaat    I-I-I    

01 Mei 2014 oleh , ; ;
LINK ISSN: 1829-5754, Vol. 10, No. 2, Mei 2014

Gambaran Opasitas Ginjal Fase Nephrogram Dengan Perbedaan Ureum Kreatinin Pada Penderita Yang Menjalani Pemeriksaan Intravena Pyelography

Abstrak

Pemeriksaan Intravena Pyelography (IVP) merupakan salah satu pemeriksaan yang dilakukan dengan tujuan mendiagnosa kelainan anatomi dan fisiologi saluran perkencingan. Gambaran opasitas anatomi dan fungsi saluran perkencingan khususnya ginjal pada suatu foto rontgen dipengaruhi salah satunya adalah kadar ureum dan creatinin penderita sebelum pemeriksaan IVP dilaksanakan. Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mendiskripsikan gambaran opasitas ginajl fase Nerphrogram dengan perbedaan ureum dan kreatinin. Penelitian dilaksanakan secara survey observasional dengan pendekatan retrospektif. Data ureum dan kreatinin diperoleh dari medical record pasien yang menjalani pemeriksaan radiologi RSUD Dr. Moewardi periode tahun 2013. Sedangkan gambaran imaging fase nerphrogram di ambil dari dokumen Computed Radiography. Sebanyak 41 pasien sebagai sample dalam penelitian. Data gambaran opasitas ginjal fase nerphrogram terkumpul dianalisa dengan sofware Matlab untuk mendapatkan nilai pixel value pada titik calycel ginjal (ROI). Hasil penelitian yang di peroleh adalah sebanyak 32 pasien (78%) dari 41 pasien memiliki hasil laboratorium ureum lebih dari 8 – 25 mg / 100 ml (normal) dan sejumlah 34 pasien (83%) memiliki creatinin 0,6 – 1,2 mg / 100 ml (normal). Hasil uji matlab atas opasitas gambaran ginjal fase nerphrogram pada penderita dengan ureum diatas 25 mg / 100 ml menunjukan penurunan nilai pixel value (65220 pix.value) bila di banding pasien dengan  ureum 8 - 25 mg / 100 ml dengan nilai pixel value (65231 pix.value). Sedangkan pasien dengan creatinin diatas 1,2 mg / 100 ml memiliki pixel value lebih tinggi (65239 pix.value), bila di banding dengan pasien yang memiliki creatinin normal 0,6 – 1,2 mg / 100 ml (65219 pix.value). Selanjutnya di harapkan sebelum pemeriksaan IVP dilaksanakan terlebih dahulu dilakukan intervensi penurunan kadar ureum creatini dan pengambilan lab.ureum creatinin pada fase 48 – 72 jam secara continue.

 

Kata kunci : IVP, ureum ceratinin, opasitas, nerphrogram