Perbedaan Metode Belajar Tutorial dengan Resitasi terhadap Pengetahuan, Sikap dan Ketrampilan Mahasiswa dalam Melakukan Promosi Kesehatan
Penerapan metode tutorial dan resitasi yang dilakukan oleh dosen bertujuan untuk merangsang dan meningkatkan jalannya proses perkuliahan, khususnya pada mata kuliah promosi kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan metode belajar tutorial dengan resitasi terhadap pengetahuan, sikap dan ketrampilan mahasiswa dalam melakukan promosi kesehatan.
Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa keperawatan pada Prodi Keperawatan Purwokerto sebanyak 333 mahasiswa. Selanjutnya, pengambilan sampel menggunakan cluster sampling method yaitu pada mahasiswa tingkat II sebanyak 80 mahasiswa yang terbagi dalam dua kelompok yaitu kelompok intervensi 40 mahasiswa dan kelompok kontrol 40 mahasiswa. Selanjutnya, pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesionair dan lembar observasi. Data yang diperoleh dianalisa dengan menggunakan paired t test untuk menganalisa perbedaan tiap kelompok pre dan post eksperiement. Kemudian untuk menentukan perbedaan kedua metode menggunakan independent sample t test.
Hasil penelitian ini menunjukan adanya peningkatan nilai rata-rata sebelum dan sesudah penggunaan metode tutorial maupun metode resitasi. Berdasarkan hasil uji Independent-Sample T Test dengan sinifikansi 0,000, disimpulkan bahwa penggunaan metode tutorial lebih efektif untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan ketrampilan mahasiswa dalam melakukan promosi kesehatan dibandingkan dengan metode resitasi.
Kata kunci: tutorial, resitasi, pengetahuan, sikap, ketrampilan, promosi kesehatan