Dzikir 4T terhadap Penurunan Kecemasan pada Pasien Sindrom Koroner Akut
Kecemasan merupakan masalah psikologis yang sering muncul pada penyakit jantung terutama pada pasien dengan sindrom koroner akut. Kecemasan dapat menyebabkan terjadinya komplikasi penyakit sindrom konerakut dan menambah biaya perawatan dan pengobatan. Tujuan: dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh dzikir 4T terhadap kecemasan pada pasien Sindrom Koroner Akutdi ruang CICU. Penelitian ini menggunakan rancangan quasi eksperimen dengan dua group sebelum dan sesudah,56 sampel diperoleh menggunakan purposive sampling, 28 orang kelompok intervensidan 28 orang kelompok kontrol. Kecemasan diukur menggunakan NRS 0 – 10. Dzikir 4T terdiri dari Subhanallah, Alhamdulillah, Allahuakbar dan Laaillahaillallah dengan kekuatan 60 dB beat rate 60–80 mm, pitch 220–800 Hz volume 4 – 5 selama 30 menit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dzikir 4T dapat menurunkan kecemasan selama 12 jam, 24 jam, 36 jam, 48 jam, 60 jam dan 72 jam pada pasien Sindrom Koroner Akut (p<0,05). Ada pengaruh yang sangat bermakna penurunan kecemasan yaitu pada jam ke- 24 jam (p<0,001) dan 72 jam (p<0,001) diantara group lain setelah dilakukan dzikir 4T pada pasien Sindrom Koroner Akut. Kesimpulan: dzikir 4T dapat menurunkan kecemasan dalam 72 jam setelah masuk perawatan pada pasien Sindrom Koroner Akut
Kata kunci: Dzikir 4T, Kecemasan, Sindrom Koroner Akut